DEKAI, Tim Redaksi Metanoia – Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, menyampaikan bahwa pentabisan dan peresmian Gedung Gereja GKI Metanoia Dekai yang dilaksanakan pekan lalu bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 GKI di Tanah Papua.

“Pentabisan dan peresmian Gereja GKI Metanoia Dekai menjadi catatan sejarah penting dalam pelayanan GKI di Tanah Papua pada umumnya dan pelayanan GKI di Yahukimo khususnya, karena bersamaan dengan HUT ke-63,” ujar Pdt. Mofu dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa pelayanan GKI di Tanah Papua telah melalui proses panjang yang berlangsung dari generasi ke generasi, dimulai dari pekabaran Injil oleh para zendeling hingga pelayanan yang kini meluas ke wilayah pegunungan dan lembah-lembah Papua.

Pdt. Mofu berpesan kepada seluruh jemaat GKI di Yahukimo agar terus berkomitmen melayani sesama umat Tuhan sebagai wujud nyata dari iman dan kasih.

Pesan Persatuan dari Bupati Yahukimo

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Yahukimo, Abock Busup, menegaskan pentingnya momentum pentabisan dan peresmian Gereja GKI Metanoia Dekai sebagai pemersatu masyarakat Yahukimo dari berbagai suku.

“Momentum ini dapat mempersatukan seluruh masyarakat Yahukimo dari semua suku untuk hadir bersama meresmikan gedung gereja baru sekaligus memeriahkan HUT GKI ke-63 di Tanah Papua,” tutur Bupati Abock dalam sambutannya.

Bupati juga menyampaikan harapan agar setiap peresmian gedung gereja di masa depan ditandatangani oleh kepala daerah dan Ketua Sinode untuk menambah nilai historis dan simbolis dari acara tersebut.

“Seluruh warga GKI Metanoia Dekai diharapkan tetap menjaga kekompakan dan persaudaraan dalam Tuhan serta aktif beribadah untuk memuliakan nama-Nya,” tambahnya.

Bupati juga mengimbau empat belas suku di Kabupaten Yahukimo untuk terus bersatu dalam iman dan kasih, karena telah dipersatukan oleh Tuhan.

Kirab Budaya sebagai Pembuka Peresmian

Peresmian gedung gereja baru diawali dengan prosesi pemindahan alat-alat sakramen dari gedung gereja lama ke gedung baru pada tanggal 25 Oktober 2019. Prosesi ini dilakukan melalui Kirab Budaya Empat Belas Suku Yahukimo yang melibatkan Jemaat GKI Metanoia Dekai.

Kirab budaya tersebut dipimpin oleh Suku Biak dan diikuti oleh suku-suku lainnya, termasuk Suku Hubula dari Yahukimo. Suku Biak dipilih sebagai pemimpin kirab karena memiliki peran historis, mengingat Injil pertama kali masuk ke wilayah Klasis Yalimo Angguruk Yahukimo melalui orang-orang Biak.

Prosesi ini menjadi simbol persatuan dan komitmen seluruh jemaat dalam mendukung pelayanan di gedung gereja baru, yang kini menjadi tonggak sejarah baru bagi pelayanan GKI di Yahukimo dan Papua secara umum.


Metanoia Editorial Team