Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Gereja Kristen Injili (GKI) Metanoia Dekai, Yahukimo melakukan kunjungan wisata rohani ke jemaat GKI Agape Yenggarbun, Klasis Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (22/10).

Berdasarkan rilis yang diterima oleh Tim Redaksi Metanoia, Minggu (30/10) siang bahwa PKB Gereja Kristen Injili (GKI) Metanoia Dekai melakukan wisata rohani ke jemaat GKI Agape Yenggarbun. Wisata rohani ini diisi dengan berbagai kegiatan oleh PKB GKI Metanoia Dekai bersama jemaat yang dikunjungi.

Saat dihubungi oleh Tim Redaksi Metanoia, Anes Salak sebagai penatua jemaat GKI Metanoia yang juga turut bersama rombongan melakukan kunjungan wisata di Supiori mengatakan bahwa perjalanan ini dimulai sejak (20/10) sampai (29/30).

Anes Salak mengatakan, pada kamis (20/10) pihaknya berangkat dari Dekai menuju Sentani, lanjut naik kapal laut sampai di Biak pada Jumat (21/10) dan bermalam di rumah keluarga Andi Rumbarar.

Selanjutnya Sabtu 22 Oktober perjalanan dilanjutkan ke kabupaten Supiori, bertemu jemaat GKI Agape Yenggarbun dan pada Minggu (23/10) hingga Rabu (26/10) kami ada kegiatan bersama jemaat. Pada Kamis (27/10), pihaknya kembali ke Biak dan pada Jumat (28/10) bermalam kembali di rumah keluarga Andi Rumbarur.

"Selanjutnya, kami pulang ke Jayapura pada Sabtu (29/10) Pukul 07:50 Waktu Papua," jelas Anes Salak kepada Tim Redaksi Metanoia melalui seluler.

Pihaknya melanjutkan bahwa kegiatan wisata rohani ini dilakukan setahun sekali di setiap unsur jemaat.

"Untuk wisata rohani setahun sekali di setiap unsur jemaat. Setiap unsur jemaat yang ada di GKI Metanoia mengusulkan program melalui sidang jemaat dan diputuskan bersama. Dalam keputusan tersebut wisata yang akan dilakukan sebenarnya di Manado tapi keuangan jemaat masih sedikit jadi ke Supiori dan ini biaya perjalanan ditanggung masing-masing peserta yang mengikuti wisata rohani," ucap Anes Salak.

Anes Salak melanjutkan bahwa rohani wisata kali ini diwakili dan diikuti oleh tiga suku yaitu Yali, Biak dan Serui sehingga diberikan nama kelompok wisata rohani Yabiser.

"Kita berikan nama Yabiser karena yang ikut berwisata rohani adalah wakil dari tiga suku saja yaitu Yali, Biak dan Serui sedangkan di jemaat GKI Metanoia Dekai ada 13 suku dalam persekutuan jemaat. Padahal wisata rohani ini sudah diputuskan dalam sidang jemaat ke-15," pungkas Anes Salak.